Recent post
Archive for 2016
FRAME RELAY BESERTA PENERAPAN SIMULASI JARINGAN
Pengertian Frame Relay
Frame Relay adalah konsep di mana informasi akan dikirim menggunakan data frame dalam format digital. penggunaan layanan relay ini data dapat dikirim dengan cara yang cepat dan efisien melalui internet. FrameRelay juga merupakan cara yang lebih murah untuk mengirim data ke titik lain.
Internet service provider menggunakan jaringan Frame Relay ketika mentransfer suara dan data agar cepat. Frame-relay juga umum digunakan dalam jaringan komputer LAN dan WAN. Penggunaan Frame-Relay pada pengguna akhir akan mendapat sebuah node Frame-Relay yang unik . penggunakan Frame-Relay pengguna akhir mendapatkan node Frame-Relay yang unik untuk pengguna tersebut dan node ini digunakan untuk data yang sering ditransmisi.
Konfigurasi Frame Relay
Konfigurasi Frame Relay menempatkan semua data dalam frame dan tidak memberikan koreksi data apapun. Titik akhir mengurus aspek koreksi data sehingga mempercepat proses transfer data secara keseluruhan. Frame-Relay membutuhkan dukungan backbone pada jaringan Fiber optic (serat optik) dan jaringan WAN untuk kelancaran fungsiFrame Relay merupakan cara layanan data terbaik untuk daerah pedesaan karena kebutuhan untuk transfer data dan mentransfer data lebih murah melalui framerelay.
Topologi Frame Relay 
Topologi Frame Relaymenyediakan ide visual dan pemahaman lebih mudah tentang jaringan FrameRelay. Namuntopologi harus dipahami dalam banyak aspek seperti aspek logis, aspek fisik dan aspek fungsional. Hal ini tidak hanaya berlaku pada FrameRelay tetapi semua jenis topologi jaringan komputer Dengan memahami semua aspek topologinya akan memudahkan pengolahan jaringan.
Saat ini jaringan berbasis IP telah mulai menggantikan jaringan Frame-Relay secara perlahan-lahan. Perkembangan sistem jaringan komputer dan telekomunikasi telah melahirkan VPN, koneksi internet broadband, dan kabel modem DSL. Semua fasilitas infrastruktur yang tersedia tidak memerlukan lagi framerelay. hanya daerah yang tidak memiliki fasilitas ini menyediakan Frame Relay sebagai menu untuk konektivitas internet.
Fungsi Frame Relay
Frame Relay secara efisien menempatkan semua data yang bervariasi dalam ukuran ke dalam bentuk frame yang menghilangkan kebutuhan untuk koreksi kesalahan, dengan menghilangkan kebutuhan koneksi error maka proses transfer data menjadi lebih cepat.
Fungsi Frame Relay yang utama pada lapisan dan layer data-link yang merupakan lapisan kedua pada proses Frame.Relay yang menetapkan link untuk transfer data; Namun lapisan data-link ini tidak cukup efisien untuk mentransfer file video atau file suara dengan kecepatan dan efisiensi yang sama.
Switch Frame Relay pada dasarnya adalah membuat virtual circuit sehingga Jaringan LAN (Local Area Network ) di daerah terpencil dapat terhubung ke Wide Area Network . Jadi pada dasarnya Frame Relay berfungsi antara LAN dan router atau operator switch .
Meskipun teknologinya telah tergantikan dengan sistem baru, namun WAN yang banak digunakan masih menggunakan protokol frame relay
Kelebihan Frame Relay yaitu :
Penggunaan bandwith oleh virtual circuit hanya saat transmisi data. Beberapa virtual circuit dapat secara bersamaan tetap berfungsi di jalurnya masing-masing. Bila diperlukan, setiap virtual circuit dapat menggunakan cadangan bandwith yang ada supaya transmisi data berlangsung lebih cepat.
- Dapat mengelola trafik data yang bersifat bursty.
- Lebih ekonomis untuk berbagai tujuan karena menggunakan satu saluran fisik untuk menghubungi ke berbagai tujuan.
- Memiliki tingkat keamanan yang tinggi karena merupakan jaringan private.
- Multi connection dari satu port ke tujuan yang berbeda dapat dilakukan dengan hanya menempatkan satu port. Hal ini akan menghemat dimensi fisik, kabel, serta kompleksitas.
- Dapat menggunakan berbagai protocol komunikasi dan jenis aplikasi.
- Tingkat kehandalannya tinggi dengan dukungan sistem transmisi Fiber Optic dan network yang handal.
- Kecanggihan reliabilitas saluran komunikasi pada Frame Relay, membuat proses pemecahan kesalahan (error-handling process) tidak memakan waktu lama.
Kerugian Frame Relay yaitu :
1. Koneksi akan lambat bila terjadi kongesti jaringan/congestion network.2. Kesulitan untuk memastikan Quality of Service, karena Frame Relay menggunakan variable length packets.3. Tidak ada flow control dan error control.4. Delay yang sangat besar.
B . Fitur Frame Relay
Beberapa fitur umum frame relay adalah sebagai berikut :
1. kecepatan tinggi
2. Bandwidth Dinamik
3. Performa yang baik (Good Performance)
4. Overhead yang rendah dan kehandalan tinggi (High Reliability)
Berikut ini adalah beberapa fitur utama dari frame relay :
1. Memberikan deteksi error tapi tidak memberikan recovery error
2. Memberikan transfer data mencapai 1.54 Mbps
3. Mempunyai ukuran paket yang bervariasi ( yang disebut frame )
4. Bisa digunakan sebagai koneksi backbone pada Jaringan
5. Bisa diimplementasikan melalui berbagai macam koneksi sambungan
6. Beroperasi pada layer Physical dan layer Data Link pada model referensi OSI
Ketika anda mengimplementasikan protokol frame relay pada koneksi jaringan, anda akan diberikan level layanan yang disebut CIR - commited Information Rate. CIR adalah suatu batas jaminan maksimal rate transmisi yang akan anda terima dalam jaringan frame relay. Jika traffic sedang rendah anda bisa mengirim data dengan cepat seakan melebihi batas maksimal CIR. Jika traffic meningkat prioritas akan diberikan pada data yang datang dari client dengan CIR yang lebih tinggi.
Frame relay addressing :
Frame relay menggunakan Data-link Connection Identifier ( DLCI ) untuk setiap circuit virtual :
a. Range DLCI antara 16 dan 1007
b. DLCI mewakili koneksi antar dua piranti frame relay
c. Penyedia layanan frame relay memberikan DLCI saat virtual circuit di setup
d. Setiap DLCI adalah unik pada jaringan local akan tetapi tidak pada jaringan WAN secara keseluruhan.
Local Management Interface (LMI) : Merupakan suatu set ekstensi management protocol yang mengautomasikan banyak tugas tugas management frame relay. LMI bertanggung jawab untuk memanage koneksi dan melaporkan status koneksi.
1. Memelihara link antara router dan switch FR
2. Mengumpulkan satus informasi tentang router-2 yang lain dan juga koneksi-
2 pada jaringan
2 pada jaringan
3. Enable dinamik DLCI assignment melalui support multicasting
4. Membuat DLCI berarti secara global untuk jaringan keseluruhan
Router cisco mengenal 3 jenis LMI yaitu :
2. Cisco
3. ANSI
4. Q933a
Jika anda menghubungkan router dengan jaringan frame relay, interface router mempunyai koneksi langsung ke switch frame relay pada sisi penyedia frame relay. Walaupun hanya terdapat satu koneksi fisik antar router dan frame relay, frame relay mendukung multiple circuit virtual. Ada dua opsi saat mengkonfigurasikan koneksi frame relay atau circuit :
1. Point to point, yang mensimulasikan suatu sambungan leased line ( suatu sambunga langsung dengan piranti tujuan.
2. Multipoint, yang menghubungkan setiap circuit untuk berkomunikasi dengan lebih dari satu piranti tujuan.
Saat mengkonfigurasikan router untuk koneksi frame relay, nomor DLCI bertindak sebagai address pada layer Data link dan layer Physical. Karena frame relay mendukung protokol - protokol layer bagian atas, anda perlu mengasosiasikan logical, address tujuan layer network dengan nomor DLCI yang digunakan untuk mencapai address tersebut. Untuk koneksi multipoint anda mempunyai opsi konfigurasi sebagai berikut :
1. Asosiasikan DLCI secara dynamic dengan protocol inverse-ARP untuk mendapat address tujuan secara dynamic.
2. Petakan address secara manual ke DLCI dengan mengidentifikasikan address dari masing - masing piranti tujuan.
Standard minimum frame relay :
Ada banyak standard FR yang berhubungan dengan jenis encapsulasi data-link layer dan fungsi-2 Local Managemeny Interface (LMI) yang digunakan oleh carrier FR modern. Untuk kepentingan organisasi korporasi anda, berikut ini adalah standard minimum FR:
- Jenis koneksi serial yang lebih disukai adalah jenis interface fisik V.35
- Modus IETF pada encapsulasi frame relay seharusnya dgunakan untuk layanan yang baru untuk menjamin bisa saling beroperasi
- Jenis LMI pada modus ANSI seharusnya digunakan untuk semua konfigurasi frame relay baru untuk jaminan saling operasi
- Penggunaan point-to-point sub-interface untuk semua konfigurasi frame relay baru diperlukan untuk meminimalkan masalah koneksi jaringan yang diketahui.
Rangkaian Virtual Frame Relay :
Rangkaian virtual frame relay dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu Switched Virtual Circuit (SVC) dan Permanent Virtual Circuit (PVC).
1. Switched Virtual Circuit (SVC), tersedia berdasarkan call-by-call. Membangun sebuah panggilan menggunakan protocol pensinyalan SVC (Q.933) dapat disamakan dengan menggunakan telepon biasa. Pengguna yang akan menentukan alamat tujuan sehingga mirip dengan nomor telepon. Sesudah rangkaian virtual diputus, piranti DTE harus membangun SVC yang baru jika terdapat data tambahan yang akan dikirimkan lagi.
2. Permanent Virtual Circuit (PVC), PVC ini merupakan suatu jalur yang telah tetap, yang secara permanen dibangun untuk mengirimkan data yang bersifat kontinyu. Komunikasi menggunakan PVC tidak memerlukan keadaan call setup dan terminasi seperti digunakan pada SVC. Dengan PVC, piranti DTE dapat mengirim data kapanpun data itu diperlukan sebab rangkaian dibangun secara permanen.
3. Data Link Connection Identifier (DLCI), Header frame relay terdiri dari deretan angka sepuluh bit. DLCI merupakan nomor rangkaian virtual frame relay yang berkaitan dengan arah tujuan frame tersebut. Dalam hal hubungan antar kerja LAN-WAN, DLCI ini akan menunjukkan port-port LAN pada sisi tujuan yang akan dicapai. Dengan mempunyai 10 bit maka DLCI akan mempunyai 210 atau 1.024 kemungkinan kombinasi alamat tujuan. Tetapi beberapa nomor DLCI dicadangkan untuk tujuan-tujuan tertentu).
C. Prinsip Kerja Frame Relay
1. Aliran data pada dasarnya pengarahannya berbasis pada header yang memuat DLCI (Data-link Connection Identifier) sebagai jalur pada tujuan suatu Frame. Jika suatu jaringan mempunyai masalah yang menangani frame tersebut, baik yang disebabkan masalah jaringan maupun kemacetan, maka frame tersebut akan dibuang.
2. Frame-Relay membutuhkan laju kesalahan yang rendah (low error rate) untuk mencapai hasil kerja baik. Suatu jaringan tidak dapat melakukan koreksi masalah terhadap jaringan, maka frame-relay butuh protocol diatas nya melakukan koreksi kesalahan tersebut untuk menjaga suatu frame yang akan ditansmisikan.
3. Koreksi kesalahan yang dilakukan protocol-protocol lapisan lebih tinggi tidak akan efektif ditinjau dari segi penundaan pemrosesan packet data yang memakan delay waktu. Maka dari itu suatu jaringan harus meminimumkan pembuangan suatu frame.
Penerapan protokol frame relay dan ISDN
Pelayanan Terpadu untuk Digital Network (ISDN) adalah satu set standar komunikasi untuk simultan digital transmisi suara, video, data, dan layanan jaringan lainnya selama sirkuit tradisionalmasyarakat beralih jaringan telepon . Ini pertama kali didefinisikan pada tahun 1988 di CCITT buku merah. [1] Sebelum ISDN, sistem telepon dipandang sebagai cara untuk mengangkut suara, dengan beberapa layanan khusus yang tersedia untuk data. Fitur utama dari ISDN adalah bahwa hal itu terintegrasi pidato dan data pada baris yang sama, menambahkan fitur yang tidak tersedia dalamsistem telepon klasik . Ada beberapa jenis interface akses ke ISDN didefinisikan sebagai Basic Rate Interface (BRI), Primary Rate Interface (PRI), Narrowband ISDN (N-ISDN), dan Broadband ISDN (B-ISDN)ISDN adalah circuit-switched jaringan telepon sistem, yang juga menyediakan akses ke jaringan packet switched , dirancang untuk memungkinkan transmisi digital dari suara dan data yang lebih biasa kabel tembaga telepon , menghasilkan kualitas suara yang berpotensi lebih baik daripada telepon analog dapat memberikan. Ia menawarkan koneksi circuit-switched (baik untuk suara atau data), dan packet-switched koneksi (untuk data), dengan penambahan sebesar 64 kilobit / s. Sebuah aplikasi pasar utama untuk ISDN di beberapa negara adalah akses internet , di mana ISDN biasanya menyediakan maksimal 128 kb / s di kedua arah hulu dan hilir. Saluran ikatan dapat mencapai tingkat data yang lebih besar; biasanya ISDN B-saluran tiga atau empat BRIS (enam sampai delapan 64 kbit / s saluran) terikat.
ISDN tidak boleh salah untuk digunakan dengan protokol tertentu, seperti Q.931 sedangkan ISDN digunakan sebagai jaringan, data-link dan lapisan fisik dalam konteks model OSI . Dalam arti luas ISDN dapat dianggap suite layanan digital yang ada pada lapisan 1, 2, dan 3 dari model OSI. ISDN dirancang untuk menyediakan akses ke layanan suara dan data secara bersamaan.
Namun, penggunaan umum dikurangi ISDN terbatas pada Q.931 dan protokol yang terkait, yang merupakan seperangkat protokol untuk menetapkan dan melanggar circuit switched koneksi , dan untuk maju fitur panggilan bagi pengguna. Mereka diperkenalkan pada tahun 1986. [2]
Dalam konferensi video , ISDN menyediakan suara simultan, video, dan transmisi teks antara sistem konferensi video desktop yang individu dan sistem kelompok (ruang) videoconference.
Layanan terpadu mengacu pada kemampuan ISDN untuk memberikan minimal dua koneksi simultan, dalam kombinasi data, voice, video yang , dan fax , melalui baris. Beberapa perangkat dapat dilampirkan ke garis, dan digunakan sesuai kebutuhan.
Konfigurasi di ISDN, ada dua jenis saluran, B (untuk "pembawa") dan D (untuk "data"). Saluran B digunakan untuk data (yang mungkin termasuk suara), dan saluran D dimaksudkan untuk signaling dan kontrol (tapi juga dapat digunakan untuk data).
Ada dua implementasi ISDN. Basic Rate Interface (BRI), juga disebut akses tingkat dasar (BRA) - terdiri dari dua saluran B, masing-masing dengan bandwidth 64 kbit / s , dan satu saluran D dengan bandwidth 16 kbit / s. Bersama tiga saluran ini dapat ditunjuk sebagai 2B + D. Primary Rate Interface (PRI), juga disebut akses tingkat primer (PRA) di Eropa - berisi sejumlah besar saluran B dan saluran D dengan bandwidth 64 kbit / s. Jumlah saluran B untuk PRI bervariasi sesuai dengan bangsa: di Amerika Utara dan Jepang itu adalah 23B + 1D, dengan bit rate 1,544 Mbit / s ( T1 ); di Eropa, India, dan Australia itu adalah 30B + 1D, dengan bit rate 2,048 Mbit / s ( E1 ). Terpadu Broadband Services Digital Network (BISDN) adalah implementasi ISDN lain dan mampu mengelola berbagai jenis layanan di waktu yang sama. Hal ini terutama digunakan dalam jaringan tulang punggung dan mempekerjakan ATM .
Konfigurasi Alternatif lain ISDN dapat digunakan di mana saluran B ISDN line BRI terikat untuk menyediakan bandwidth duplex total 128 kb / s. Hal ini menghalangi penggunaan garis untuk panggilan suara saat koneksi internet sedang digunakan. Saluran B beberapa BRIS dapat terikat, penggunaan khas adalah saluran 384K konferensi video.
Menggunakan bipolar dengan delapan nol substitusi teknik encoding, data panggilan dikirim melalui data (B) saluran, dengan sinyal (D) saluran yang digunakan untuk call setup dan manajemen. Setelah panggilan sudah diatur, ada 64 kbit / s sinkron jalur data dua arah sederhana (benar-benar diterapkan sebagai dua saluran simpleks, satu di setiap arah) antara pihak-pihak akhir, yang berlangsung sampai panggilan diakhiri. Ada dapat banyak panggilan karena ada saluran pembawa, sampai akhir-titik yang sama atau berbeda. Saluran pembawa juga dapat multiplexing menjadi apa yang mungkin dianggap tunggal, saluran-bandwidth yang lebih tinggi melalui proses yang disebut channel B IKATAN, atau melalui penggunaan multi-Link PPP "bundling" atau dengan menggunakan saluran H0, H11, H12 atau pada PRI .
Saluran D juga dapat digunakan untuk mengirim dan menerima X.25 paket data, dan koneksi ke jaringan paket X.25, ini ditentukan dalam X.31 .
INTEGRATION CHALLENGE
![]() |
ini adalah masalah, yang harus segera di selesaikan ^_^
pertama : design dan pengalamatan skema document, dimulai dari LAN dengan host terbanyak,
tentukan size dari subnet (2^7) yaitu 128-2 = 126 host untuk memenuhi permintaan 80 host.
2 host untuk masing-masing router sisakan setelah msaing host telah mendapat IP.
Setelah subnet LAN di tentukan, tetapkan alamat pertama dari 2 host untuk masing-masing router
![]() |
Pada Router B1 :
di butuhkan 80 host pada jaringan ini,
* 192.168.1.0 adalah alamat network
* 192.168.1.1 adalah dafault gateway / alamat router B1 dengan subnetmask 225.255.255.128
* 192.168.1.126 adalah last IP adalah ip untuk PC1 dengan subnetmask 225.255.255.128
* 192.168.1.127 sebagai Broadcast
Pada Router PQ :
dibutuhkan 40 host pada jaringan ini :
* 192.168.1.128 adalah alamat network
* 192.168.1.129 adalah ip router / default gateway subnetmask 225.255.255.192
* 192.168.1.190 adalah last IP, IP dari PC2 subnetmask 225.255.255.192
* 192.168.1.191 adalah Broadcast
Pada Router B2 :
dibutuhkan 20 host pada jaringan ini :
* 192.168.1.192 adalah alamat network
* 192.168.1.193 adaalah alamat / IP router subnetmask 225.255.255.224
* 192.168.1.222 adalah IP PC2 subnetmask 225.255.255.224
* 192.168.1.223 adalah Broadcast
Antara B1 dan HQ di hubungkan oleh 2 ip:
*192.168.1.225 di gunakan untuk se0/0/0 dari router HQ ke Router B1 dengan subnetmask 255.255.255.252
*192.168.1.226 di gunakan untuk se0/0/0 dari router B1 ke Router HQ dengan subnetmask 255.255.255.252, dengan clock rate 64000, ini menandakan router B1 berperan sebagai DCE.
Antara HQ dan B2 di hubungkan oleh 2 ip :
*192.168.1.229 di gunakan untuk se0/0/1 dari router HQ ke Router B2 dengan subnetmask 255.255.255.252
*192.168.1.230 di gunakan untuk se0/0/1 dari router B2 ke Router HQ dengan subnetmask 255.255.255.252, dengan clock rate 64000, ini menandakan router HQ berperan sebagai DCE.
POINT TO POINT PROTOCOL
Untuk memenuhi tugas ke 2 Jaringan Komputer 4 saya akan menjelaskan tentang
PPP ( POINT TO POINT PROTOCOL )
Pengertian PPP atau Point to Point protocol adalah platform yang digunakan untuk menghubungkan komputer individu atau jaringan komputer ke internet service provider. Sambungan dibuat antara dua titik, oleh sebab itu disebut Point-to-Point. PPP dianggap menjadi solusi terbaik untuk menghubungkan komputer ke jaringan internet.
Arsitektur dasar PP berlapis dan lapisan paling bawah adalah LCP atau Link Control Protocol. Link Control Protocol bertanggung jawab untuk membuat sambungan. Internet Packet control protocol atau IPCP mengirim dan menerima paket-paket melalui link yang didirikan oleh Link Control Protocol atau LCP.
Komponen Protokol PPP
PPP menyediakan metode untuk transmisi datagram lebih link point-to-point serial. PPP terdiri dari tiga komponen utama, yaitu sebuah metode untuk encapsulating datagrams atas link serial. PPP menggunakan The High Data Link Control (HDLC) protokol sebagai dasar untuk encapsulating datagrams lebih link point-to-point. PPP mempunyai 2 buah sublayer, yaitu :
- LCP (Link Control Protocol), untuk membangun, mengkonfigurasi, dan menguji koneksi data link.
- NCP (Network Control Protocol), untuk menetapkan dan mengkonfigurasi protokol jaringan lapisan yang berbeda.
Untuk membangun komunikasi melalui link point-to-point, PPP mengirim LCP frame untuk mengkonfigurasi dan menguji data link. Setelah link telah ditetapkan dan fasilitas opsional telah dinegosiasikan, diperlukan LCP yang berasal dari PPP dengan mengirimkan frame NCP untuk memilih dan mengkonfigurasi protokol lapisan satu atau lebih jaringan. Ketika masing-masing lapisan protokol jaringan yang dipilih yang telah dikonfigurasi, paket-paket dari masing-masing protokol lapisan jaringan dapat dikirim melalui link. Link ini akan tetap dikonfigurasi untuk komunikasi sampai frame LCP atau NCP eksplisit menutup link, atau sampai terjadi suatu peristiwa eksternal (misalnya, timer tidak aktif berakhir atau campur tangan pengguna).
Cara Kerja Dan Fungsi Point to Point Protocol – PPP
Point to Point protocol- PPP mengikuti sistem notifikasi alamat dan menggunakan alamat IP kerja dial up klien dan IP address
Lapisan Fisik Persyaratan PPP mampu beroperasi di semua interface / DTE DCE.
Contohnya :
termasuk EIA/TIA-232-C (sebelumnya RS-232-C), EIA/TIA-422 (sebelumnya RS-422), EIA/TIA-423 (sebelumnya RS-423), dan International Telecommunication Union Sektor Standarisasi Telekomunikasi ( ITU-T) (sebelumnya CCITT) V.35. Satu-satunya syarat mutlak yang diberlakukan oleh PPP adalah penyediaan sirkuit dupleks, baik khusus atau diaktifkan, yang dapat beroperasi baik dalam mode bit-serial asinkron atau sinkron, transparan untuk layer frame PPP link. PPP tidak memaksakan pembatasan tentang laju transmisi selain yang dikenakan oleh antarmuka DTE tertentu / DCE digunakan.
PPP Link Layer
- Bendera-A byte tunggal yang menunjukkan awal atau akhir frame. Bidang bendera terdiri dari urutan biner 01111110.
- Alamat-A byte tunggal yang berisi urutan biner 11111111, alamat broadcast standar. PPP tidak memberikan alamat stasiun individu.
- Control-A byte tunggal yang berisi urutan biner 00000011, yang panggilan untuk transmisi data user dalam kerangka unsequenced. Sebuah layanan link connectionless mirip dengan Logical Link Control (LLC) 1 Jenis disediakan. (Untuk informasi lebih lanjut tentang jenis dan tipe frame LLC, lihat Bab 16.)
- Protokol-Dua byte yang mengidentifikasi protokol enkapsulasi di bidang informasi dari frame. Nilai paling up-to-date dari field protokol yang ditentukan dalam Bilangan ditetapkan terbaru Request For Comments (RFC).
- Data-nol atau lebih byte yang berisi datagram untuk protokol tertentu di bidang protokol. Akhir bidang informasi ditemukan dengan menempatkan urutan bendera penutupan dan memungkinkan 2 byte untuk bidang FCS. Panjang maksimum default bidang informasi adalah 1.500 byte. Dengan perjanjian sebelumnya, PPP menyetujui implementasi dapat menggunakan nilai-nilai lain untuk bidang informasi panjang maksimum.
- Frame cek urutan (FCS)-Biasanya 16 bit (2 byte). Dengan perjanjian sebelumnya, PPP menyetujui implementasi dapat menggunakan 32-bit (4-byte) FCS untuk mendeteksi kesalahan diperbaiki. The LCP dapat bernegosiasi modifikasi pada struktur rangka PPP standar. frame Diubah, Namun, akan selalu jelas dibedakan dari frame standar.
PPP menyediakan dua metode otentikasi, yaitu: Password Authentication Protokol yang menggunakan password untuk mengotentikasi atau Challenge Handshake Authentication Protocol yang menggunakan handshake server dengan dial up sebagai otentikasi.
PPP memungkinkan berbagai jenis protokol berfungsi pada platform dan pada link yang sama.
PPP juga selain itu memeriksa link yang dibentuk oleh protokol termasuk yang disebut dengan fasilitas link level echo yang memeriksa jika link beroperasi dengan benar.
Fungsi Point to Protokol yang utama adalah memeriksa apakah kondisi line atau saluran telepon yang sedang beroperasi bekerja dengan baik. Point to Point Protocol juga memeriksa password dan setelah melalui semua pemeriksaan awal kemudian menetapkan koneksi dengan ISP dan melakukan permintaan alamat IP.
Alamat IP ini digunakan oleh Point to Point protocol di jaringan internet untuk berkomunikasi dengan semua protokol jaringan lainnya dan server selama koneksi berlangsung. PPP juga mengangkut paket-paket informasi dari satu server ke yang lainnya menggunakan alamat IP yang sama ke alamat komputer yang telah meminta informasi.
Frame Point to Point Protocol – PPP.
PPP memungkinkan berbagai jenis protokol berfungsi pada platform dan pada link yang sama.
PPP juga selain itu memeriksa link yang dibentuk oleh protokol termasuk yang disebut dengan fasilitas link level echo yang memeriksa jika link beroperasi dengan benar.
Fungsi Point to Protokol yang utama adalah memeriksa apakah kondisi line atau saluran telepon yang sedang beroperasi bekerja dengan baik. Point to Point Protocol juga memeriksa password dan setelah melalui semua pemeriksaan awal kemudian menetapkan koneksi dengan ISP dan melakukan permintaan alamat IP.
Alamat IP ini digunakan oleh Point to Point protocol di jaringan internet untuk berkomunikasi dengan semua protokol jaringan lainnya dan server selama koneksi berlangsung. PPP juga mengangkut paket-paket informasi dari satu server ke yang lainnya menggunakan alamat IP yang sama ke alamat komputer yang telah meminta informasi.
Frame Point to Point Protocol – PPP.
Ada banyak protokol jaringan termasuk frame Point to Point protocol yang bekerja bersamaan untuk mengirim dan menerima data pada jaringan. Paket-paket data yang dikirim dan diterima pada jaringan disebut frame. Point to Point Protocol biasanya mengikuti format standar untuk semua frame yang mengirim atau menerima.
Point to Point Protocol mengikuti format set tertentu untuk tujuan yang berbeda di jaringan. Format yang umum digunakan oleh Point to Point Protocol adalah Link Control Protocol, dan authentication protocols lainnya seperti PAP dan CHAP. Point-to-Point Protocol juga memiliki beragam versi disebut PPP multilink protocol. Protokol-protokol ini digunakan untuk mengangkut potongan-potongan kecil data pada link.
Di antara tiga protokol, Link Control Protocol dapat menangani berbagai ukuran paket dan informasi. Hal ini juga mengotentikasi rekan pada link yang dengan mengenali informasi yang sedang dikirim pada link. Ini adalah fitur yang membantu ketika tidak ada prosedur otentikasi yang sedang digunakan.
Point to Point Protocol mengikuti format set tertentu untuk tujuan yang berbeda di jaringan. Format yang umum digunakan oleh Point to Point Protocol adalah Link Control Protocol, dan authentication protocols lainnya seperti PAP dan CHAP. Point-to-Point Protocol juga memiliki beragam versi disebut PPP multilink protocol. Protokol-protokol ini digunakan untuk mengangkut potongan-potongan kecil data pada link.
Di antara tiga protokol, Link Control Protocol dapat menangani berbagai ukuran paket dan informasi. Hal ini juga mengotentikasi rekan pada link yang dengan mengenali informasi yang sedang dikirim pada link. Ini adalah fitur yang membantu ketika tidak ada prosedur otentikasi yang sedang digunakan.
protokol ini juga mendukung banyak protokol-protokol jaringan secara simultan.
PPP Komponen dan Fitur |
PPP menyediakan metode untuk transmisi datagram lebih link point-to-point serial. PPP terdiri dari tiga komponen utama:
- Sebuah metode untuk encapsulating datagrams atas link serial.
- PPP menggunakan Tingkat Tinggi Data Link Control (HDLC) protokol sebagai dasar untuk encapsulating datagrams lebih link point-to-point.
- Sebuah LCP extensible untuk membangun, mengkonfigurasi, dan menguji koneksi data link.
- Sebuah keluarga NCPs untuk menetapkan dan mengkonfigurasi protokol jaringan lapisan yang berbeda.
- PPP protocol beroperasi melalui koneksi interface piranti Data Communication Equipment (DCE) dan piranti Data Terminal Equipment (DTE).
- PPP protocol dapat beroperasi pada kedua modus synchronous (dial-up) ataupun asynchronous dan ISDN.
- Tidak ada batas transmission rate
- Keseimbangan load melalui multi-link
- LCP dipertukarkan saat link dibangun untuk mengetest jalur dan setuju karenanya
- PPP protocol mendukung berbagai macam protocol layer diatasnya seperti IP; IPX; AppleTalk dan sebagainya.
- PPP protocol mendukung authentication kedua jenis clear text PAP (Password Authentication Protocol) dan enkripsi CHAP (Chalange Handshake Authentication Protocol)
- NCP meng-encapsulate protocol layer Network dan mengandung suatu field yang mengindikasikan protocol layer atas
PPP mengandung Header yang mengindikasikan pemakaian protocol layer Network.PPP protocol Link Control Protocol (LCP) merupakan satu set layanan yang melaksanakan setup link dan memiliki Fase sebagai berikut :
- Link Entablisment and Negotiation, mencoba untuk membentuk link dengan router lawan (pembentukan link) request link dan router tetangga mengirim acnowlegment dengan isi [setuju atau tidak]. Pada fase ini akan menawarkan opsi :
- Authentication, mengirim dalam persetujuan PAP atau CHAP
- Compression, setiap mengirim dalam bentuk di kompres atau tidak
- Multilink, dalam satu interface dalpat membuat beberapa virtual link
- Determination Link Qualitiy, menentukan kualitas linknya (optional)
- NCP (Network Control Protocol) berfungsi mengontrol establisment
PPP protocol dapat berjalan pada bermacam-macam standard physical synchronous danasynckronous termasuk :
- Serial Asynchronous seperti dial-up
- ISDN
- Serial synchronous
- HIgh Speed Serial Interface (HSSI)
Konfigurasi PPP protocol |
Default protocol point-to-point untuk router Cisco adalah HDLC (High-Level Data Link Control) yang mana umum dipakai pada leased line seperti T1; T3 dll, akan tetapi HDLC tidak support authentication. KDLC adalah patennya Cisco jadi bukan standard industri, jadi hanya bisa dipakai sesama Cisco saja.
Berikut ini adalah implementasi PPP protocol :
Router# configure terminal
Router(config)# interface serial 0 Router(config-if) # encapsulation ppp Router(config-if) # exit
PPP protocol diinisialisasi dan di enable pada interface serial 0. Langkah selanjutnya adalah men-set jenis authentication yang dipakai
Router(config) # int s0 Router(config-if) # ppp authentication pap Or you can use the CHAP authentication method. Router(config-if) # ppp authentication chap Router # show int s0 |
CHAP direkomendasikan sebagai metoda authentication PPP protocol, yang memberikan suatu authentication terenkripsi dua arah yang mana lebih secure daripada PAP. Jika jalur sudah tersambung, kedua server di masing-masing ujung saling mengirim pesan ‘Challenge’. Segera setelah pesan ‘Challenge’ terkirim, sisi remote yang diujung akan merespon dengan fungsi ‘hash’ satu arah menggunakan Message Digest 5 (MD5) dengan memanfaatkan user dan password mesin local. Kedua sisi ujung router harus mempunyai konfigurasi yang sama dalam hal PPP protocol ini termasuk metoda authentication yang dipakai.
Router(config)# username router password cisco
Router(config)# interface serial 0 Router(config-if)# encapsulation ppp Router(config-if)# ppp chap hostname router Router(config-if)# ppp authentication chap |
PPP protocol - CHAP authenticating :
Renka Utsugi. Diberdayakan oleh Blogger.